Manfaat Tomat Untuk Penyakit Kanker Prostat,- Siapa yang tidak kenal tomat ? Pasti sudah sangat familiar. Buah tomat ini bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun mudanya juga bisa dibuat sayur.
Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Buah tomat ini memiliki rasa manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang kelaurnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usu. Daunnya berkhasiat sebagai penyejuk.
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Bristol, Cambridge dan Oxford menemukan bahwa laki-laki yang mengkonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan resiko terkena kanker prostat sampai 10%. Hal ini dimungkinkan karena adanya kandungan likopen, karoten yang terkandung dalam tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Bahkan ajaibnya, saat tomat dimasak terlebih dahulu itu tidak akan menghilangkan kandungan likopennya. Justru tomat akan lebih baik untuk dikonsumsi setelah proses pemasakan, jumlah likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat menjadi saus atau pasta tomat. Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yahng larut di dalam lemak justru sulit diserap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus.
Para ilmuwan ini meneliti diet dan gaya hidup hampir 14.000 pria berusia 50 hingga 69 tahun. Mereka menemukan bahwa mereka yang makan setidaknya sepuluh porsi buah timat seminggu tidak akan mengembangkan kanker prostat sebesar 18% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi tomat.
Satu porsi tomat dihitung sebagai 150g, setengah kaleng kacang panggang, sebagain dari pizza dengan puree tomat, tomat berbasis saus pasta atau segelas jus tomat.
Untuk itu sebaiknya anda mulai mengandalkan seluruh makanan daripada suplemen dan tetap berpegang pada diet yang mencakup berbagai buah-buahan dan sayuran, serta tetap sehat dan aktif dan mempertahankan berat badan ideal.
Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Buah tomat ini memiliki rasa manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang kelaurnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usu. Daunnya berkhasiat sebagai penyejuk.
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Bristol, Cambridge dan Oxford menemukan bahwa laki-laki yang mengkonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan resiko terkena kanker prostat sampai 10%. Hal ini dimungkinkan karena adanya kandungan likopen, karoten yang terkandung dalam tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Bahkan ajaibnya, saat tomat dimasak terlebih dahulu itu tidak akan menghilangkan kandungan likopennya. Justru tomat akan lebih baik untuk dikonsumsi setelah proses pemasakan, jumlah likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat menjadi saus atau pasta tomat. Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yahng larut di dalam lemak justru sulit diserap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus.
Para ilmuwan ini meneliti diet dan gaya hidup hampir 14.000 pria berusia 50 hingga 69 tahun. Mereka menemukan bahwa mereka yang makan setidaknya sepuluh porsi buah timat seminggu tidak akan mengembangkan kanker prostat sebesar 18% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi tomat.
Satu porsi tomat dihitung sebagai 150g, setengah kaleng kacang panggang, sebagain dari pizza dengan puree tomat, tomat berbasis saus pasta atau segelas jus tomat.
Untuk itu sebaiknya anda mulai mengandalkan seluruh makanan daripada suplemen dan tetap berpegang pada diet yang mencakup berbagai buah-buahan dan sayuran, serta tetap sehat dan aktif dan mempertahankan berat badan ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.